Pernahkah Anda menemukan daging sapi yang disimpan di lemari pendingin? Pastinya Anda pernah berfikir jika daging sapi yang disimpan di lemari pendingin akan lebih awet apabila dibandingkan dengan daging sapi yang tidak disimpan atau hanya dibiarkan.
Hal ini terjadi karena ada hubungannya dengan laju reaksi. Setelah mendengar laju reaksi pasti kepikiran dengan kecepatan? Ngomong ngomong apa itu laju reaksi? Mari pelajari lebih lanjut tentang apa saja faktor yang dapat menyebabkan terjadinya laju reaksi tapi sebelum itu ada sedikit penjelasan tentang pengertian dari laju reaksi.
Table of Contents
ToggleApa itu Laju Reaksi?
Laju reaksi merupakan sebuah perubahan laju dari sebuah konsentrasi pereaksi dan juga merupakan hasil dari reaksi dalam setiap satuan waktu. Selain itu juga laju reaksi sendiri bisa diartikan dengan konsentrasi pereaksi yaitu reaktan sedangkan hasil reaksi yaitu produk pada satuan waktu.
Laju juga berkaitan dengan waktu. Jika lajunya besar maka waktu yang dibutuhkan sangat singkat. Dan sebaliknya juga apabila lajunya kecil maka waktu yang dibutuhkan itu sangat panjang.
Maka dari itu diartikan dengan laju yang berbanding terbalik dengan waktu. Ternyata laju reaksi memiliki persamaan. Persamaannya yaitu laju reaksi dengan reaktan sama sama memperlihatkan hubungan dan keterkaitan. Dibawah ini merupakan persamaan dari laju reaksi:
r = k [X] a [Y] b [Z] c
Keterangan:
k = tetapan maju
[X], [Y], [Z] = konsentrasi pereaksi atau reaktan
a, b, c = orde reaksi
Selain adanya tetapan maju dari laju reaksi, ternyata ada orde reaksi. Orde reaksi yaitu tingkat atau pangkat dari reaksi dalam persamaan laju reaksi.
Berikut ada tiga orde reaksi pada persamaan reaksi:
- Grafik dari orde reaksi nol yaitu laju reaksi tidak berpengaruh dengan konsentrasi pereaksi.
- Grafik dari orde reaksi satu yaitu laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi. Apabila konsentrasi naik 2 kali, maka laju reaksi 2 kali lebih cepat.
- Grafik dari orde reaksi dua yaitu apabila konsentrasi pereaksi naik n kali, kemudian laju reaksi akan jadi n pangkat 2 (n²) kali.Misalnya saat laju reaksi naik 2 kali, kemudian laju reaksi naik menjadi 2 (2²) maka 4 kali dengan bertambah cepat dari awalnya.
Faktor yang dapat Menyebabkan terjadinya laju reaksi?
Di dalam kehidupan sehari hari yang berlangsung bisa cepat, sedang atau lambat ini merupakan salah satu kejadian laju reaksi. Laju reaksi sendiri memiliki beberapa faktor. Faktor faktor ini dapat mempengaruhi cepat atau lambatnya dari laju reaksi. Di bawah ini faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi:
1. Suhu Dapat Mempengaruhi Laju Reaksi
Pada umumnya reaksi kimia akan lebih cepat jika pada suhu yang lebih tinggi. Dan sebaliknya jika reaksi kimia lebih lambat maka suhunya rendah. Ketika suhu lebih tinggi energi kinetik partikel akan semakin besar dan akan bertambah besarnya gerak partikel. Sehingga menyebabkan tumbukan efektif antar partikel.
Misalnya seperti Anda membeli potongan daging sapi. Jika dibandingkan dengan daging sapi yang disimpan di lemari pendingin dengan daging sapi yang tidak disimpan atau dibiarkan, mana yang akan lebih cepat membusuk? Dan yang pasti akan lebih awet yang disimpan di lemari pendingin dengan suhu yang normal.
2. Luas Permukaan
Apabila pencampuran dari konsentrasi reaksi ada dua atau lebih, maka bagian permukaan zat terjadi tumbukan. Serbuk halus yang membentuk akan menjadi padat dan luas permukaan bidangnya menjadi lebih besar jika dibandingkan dengan butiran dari lempengan yang telah menjadi padat. Jadi, luas permukaan partikel semakin besar, maka semakin tinggi juga frekuensi tumbukannya. Hal ini yang dapat menimbulkan lebih cepat reaksinya.
3. Konsentrasi
Konsentrasi yang besar memiliki larutan yang pekat dan mempunyai partikel yang lebih banyak jika Anda bandingkan dengan larutan yang encer. Hal ini terjadi karena konsentrasi yang semakin tinggi, maka akan lebih banyak molekul di setiap satuan. Ini bisa mengakibatkan sering terjadinya tumbukan antar molekul dan reaksinya akan berlangsung dengan cepat.
Itu lah beberapa penjelasan tentang apa saja faktor yang dapat menyebabkan terjadinya laju reaksi. Nah sudah tau kan mengapa daging sapi lebih baik disimpan di lemari pendingin dibanding dengan daging sapi yang tidak disimpan di lemari pendingin atau dibiarkan.