Mekkah dan Madinah, dua kota suci umat Islam, tidak hanya kaya akan sejarah dan spiritualitas, tetapi juga menawarkan kekayaan kuliner yang luar biasa. Dari hidangan tradisional Arab hingga inovasi kuliner modern, pilihan makanan halal di kedua kota ini akan memanjakan lidah setiap jamaah. Dengan bimbingan dari Travel Umroh Ajmal Noor Wisata, Anda bisa menikmati kekayaan kuliner ini.

1. Kabsah

Kabsah, salah satu hidangan paling terkenal di Arab Saudi, adalah nasi berbumbu yang biasanya disajikan dengan daging ayam, kambing, atau ikan. Yang membuat Kabsah spesial adalah kombinasi rempah-rempahnya yang kaya, termasuk lada, kapulaga, safron, dan bumbu khas lainnya yang memberikan aroma dan rasa yang kuat.

Kabsah tidak hanya sekadar makanan; ia merupakan bagian dari tradisi dan budaya. Hidangan ini sering disajikan dalam pertemuan keluarga dan perayaan, simbol dari keramahtamahan dan kebersamaan. Bagi jamaah, mencicipi Kabsah bukan hanya menikmati rasa, tetapi juga merasakan bagian dari kebudayaan Arab.

2. Shawarma

Shawarma, roti lapis daging yang dipanggang di atas api vertikal, adalah salah satu hidangan jalanan paling populer di Timur Tengah. Daging yang digunakan biasanya ayam, kambing, atau sapi, yang dipanggang perlahan hingga empuk dan beraroma.

Daging Shawarma kemudian diiris tipis dan disajikan dalam roti pita atau markook dengan tambahan sayuran segar dan saus, seperti tahini atau hummus. Shawarma tidak hanya lezat, tapi juga praktis untuk jamaah yang membutuhkan makanan cepat saji namun tetap bernutrisi.

3. Mandi

Mandi adalah hidangan nasi dan daging yang berasal dari Yaman dan populer di seluruh Arab Saudi. Uniknya, Mandi dimasak dalam lubang yang digali di tanah, yang membuat daging dan nasi menyerap aroma kayu bakar dan rempah-rempah dengan sempurna.

Hidangan ini biasanya disajikan dengan daging kambing atau ayam, yang dimasak hingga empuk, sementara nasinya kaya akan rempah seperti safron dan kapulaga. Mandi lebih dari sekadar makanan; ia merupakan pengalaman kuliner yang menggugah selera dan membawa Anda lebih dekat ke tradisi kuliner asli Timur Tengah.

4. Falafel

Falafel, bola kacang yang digoreng, adalah pilihan populer bagi mereka yang mencari alternatif makanan vegetarian. Terbuat dari kacang chickpea atau fava yang dihaluskan dan dicampur dengan rempah seperti ketumbar, cumin, dan bawang putih, Falafel biasanya disajikan dalam roti pita dengan sayuran dan saus.

Falafel tidak hanya lezat tetapi juga bergizi, menyediakan protein nabati yang baik. Sajian ini ideal untuk jamaah yang mencari makanan ringan namun memuaskan saat berkeliling kota.

5. Hummus

Hummus, saus kacang chickpea yang halus, adalah bagian penting dari meja makan di Timur Tengah. Dengan tambahan minyak zaitun, jus lemon, dan tahini, hummus menjadi saus yang lezat dan serbaguna, sempurna untuk dipadukan dengan roti, sayuran, atau sebagai pelengkap hidangan lain.

Selain rasanya yang kaya, hummus juga kaya akan nutrisi, termasuk protein dan serat. Sajian ini merupakan pilihan sempurna bagi jamaah yang mencari makanan ringan sehat untuk menemani perjalanan mereka.

6. Samboosa

Samboosa, pastri segitiga yang renyah dan berisi, adalah camilan populer di Arab Saudi, terutama selama bulan Ramadhan. Isiannya bervariasi, mulai dari daging giling, keju, hingga sayuran, membuat Samboosa menjadi pilihan yang cocok untuk semua selera.

Samboosa tidak hanya lezat tetapi juga praktis untuk dibawa saat bepergian atau sebagai camilan ringan sebelum atau setelah shalat. Camilan ini merupakan perpaduan sempurna antara rasa dan kenyamanan, cocok untuk jamaah yang sibuk.

7. Mutabbaq

Mutabbaq, yang berarti ‘dilipat’, adalah pancake daging yang sangat populer di Arab Saudi. Terbuat dari lapisan tipis adonan yang dilipat dengan isian daging cincang, bawang, telur, dan rempah-rempah, Mutabbaq adalah hidangan yang kaya rasa dan memuaskan.

Mutabbaq sering dijual di toko-toko makanan jalanan dan merupakan pilihan sempurna untuk makan malam atau makan siang yang cepat. Rasa dan teksturnya yang unik membuat Mutabbaq menjadi favorit di kalangan jamaah dan penduduk lokal.

8. Harees

Harees, dikenal juga sebagai Harisa di beberapa negara Arab, adalah bubur gandum yang kaya akan rempah. Dibuat dengan memasak gandum yang telah direndam semalaman dengan daging dan rempah-rempah, Harees adalah hidangan yang mengenyangkan dan penuh rasa.

Harees sering disajikan selama bulan Ramadhan atau pada festival dan perayaan. Hidangan ini tidak hanya lezat tetapi juga memberikan energi yang cukup untuk membantu jamaah menjalani hari yang panjang penuh ibadah.

9. Qatayef

Qatayef adalah kue manis yang sering disajikan selama bulan Ramadhan. Terbuat dari adonan yang diisi dengan keju atau kacang, lalu digoreng atau dipanggang, Qatayef menjadi penutup yang sempurna setelah berbuka puasa.

Qatayef tidak hanya manis dan lezat, tetapi juga membawa suasana kegembiraan dan kebersamaan. Menikmati Qatayef bersama keluarga dan teman-teman baru merupakan cara yang indah untuk merayakan tradisi dan kebudayaan Timur Tengah.

10. Al-Ma’soub

Al-Ma’soub, hidangan khas Mekkah, adalah campuran pisang dan roti yang dihancurkan bersama krim dan madu. Manis, kaya, dan mengenyangkan, Al-Ma’soub adalah pilihan sempurna bagi mereka yang mencari sesuatu yang berbeda dan menggugah selera.

Biasanya disajikan sebagai sarapan atau camilan, Al-Ma’soub memberikan energi yang cukup untuk memulai hari penuh aktivitas. Hidangan ini adalah contoh sempurna dari kekayaan dan keragaman kuliner di Mekkah dan Madinah.

Mekkah dan Madinah menawarkan lebih dari sekadar pengalaman spiritual; mereka juga merupakan surga kuliner bagi pencinta makanan. Dari hidangan utama yang mengenyangkan hingga camilan ringan, kota-kota suci ini menawarkan beragam pilihan kuliner yang akan memuaskan setiap selera. Jadi, saat merencanakan perjalanan umroh Anda dengan promo umroh 2024, pastikan untuk memasukkan eksplorasi kuliner ini dalam agenda Anda.