Gempa bumi merupakan bencana alam yang kerap melanda negara kita, penyebab dari terjadinya hal ini karena gempa tektonik atau dikenal dengan pergeseran lempeng bumi. Namun ada juga gempa yang disebabkan oleh erupsi gunung atau gempa vulkanik.
Memang gempa yang memiliki kekuatan besar dapat menghancurkan permukaan bumi, dan menjadi ancaman bagi manusia. Meskipun sudah di jelaskan penyebabnya dari para ahli, tetap ada saja orang yang percaya terhadap mitos dari adanya gempa bumi.
Tidak hanya mitos saja, gempa bumi juga memiliki fakta unik yang jarang diketahui oleh masyarakat. Lalu apa saja mitos dan fakta tentang gempa bumi? Mari kita simak bersama penjelasan mengenai kedua hal tersebut, secara singkat berikut ini.
Table of Contents
ToggleMitos Tentang Gempa
1. Mitos Babad Tanah Bali
Masyarakat bali memang memiliki kepercayaan yang sangat kuat, bahkan masih mempertahankan budayanya yang sangat unik. Namun masyarakat asli bali mempercayai mitos dari gempa bumi terjadi akibat adanya dewa bernama Bedawang Nala.
Wujud dari makhluk itu seperti kura-kura raksasa yang tinggal di dalam bumi dan jadi simbol magma di gunung merapi. Dan diikat oleh Anantaboga dan Basuki merupakan seekor naga, ketika Bedawang Nala bergerak akan terjadi erupsi pada gunung.
Sedangkan Anantabhoga pun ikut bergerak yang dapat menyebabkan gempa bumi. Jika pergerakan yang dilakukan Bedawang Nala semakin kencang, gantian Basuki yang merasa terganggu dan ikut bergerak, maka akan terjadilah tsunami.
2. Mitos Lahirnya Raja Baru
Salah satu daerah di Indonesia pernah mengalami gempa bumi sangat besar tepatnya ada di Jawa Timur tahun 1334 Masehi atau 1256 Saka. Orang pada zaman tersebut mempercayai terjadinya gempa akibat akan lahir seorang anak yang akan menjadi calon raja besar.
Hal ini dijelaskan pada kitab nasahkah sastra jawa yang diubah menjadi bahasa jawa kawi. Saat itu Raja tersebut adalah raja dari Majapahit bernama Hayam Wuruk dengan Mahapatih Gajah Mada yang membawa puncak kejayaan dan kerajaannya menjadi kerajaan terbesar di nusantara.
3. Mitos Poseidon
Mitos yang selanjutnya mengenai gempa disebabkan karena adanya keberadaan poseidon yaitu dewa laut yang dikatakan oleh mitologi Yunani. Dewa ini disebut sebagai pembuat gempa, Poseidon ketika murka akan menancapkan senjatanya ke bumi agar terguncang, senjata tersebut bernama trisula.
Fakta Tentang Gempa
1. Tidak Hanya Bumi Saja Bulan Juga Mengalami Gempa Bumi
Bukan hanya bumi yang merasakan terjadinya gempa, perlu Anda ketahui ternyata bulan juga mengalami gempa. Ada beberapa penyebab mengapa bulan terjadi gempa yang pertama karena adanya sebuah tarikan dari gravitasi bumi.
Kedua, bumi memang tidak memiliki atmosfer, sedangkan bulan tidak ada pelindung yang mengakibatkan terjadi meteor yang mendarat di bulan. Oleh karena itu, terjadilah gempa penyebab terakhir karena inti pada bulan mendingin sehingga terjadilah pergeseran kerak.
2. Wilayah Cincin Api Pasifik Sering Terjadi Gempa
Cincin api pasifik ada di daerah Selandia Baru sampai Chili yang membentang sepanjang 40 ribu km. Bahkan menjadi wilayah di bumi yang cukup aktif dan di daerah tersebut ada tiga lempeng bumi pasifik, eurasia, indo-pasifik yang saling bertemu.
Pada daerah itu sering terjadi bencana alam yang melanda seperti gempa bumi dan gunung meletus. Negara kita Indonesia juga masuk ke dalam wilayah itu, maka tak heran jika sering terjadi gempa bumi.
3. Tiap Tahun Bumi Terjadi Gempa Ribuan Kali
Mungkin dalam waktu setahun ini Anda pernah merasakan gempa beberapa bali. Namun faktanya gempa terjadi sebanyak 500 ribu kali per tahunnya yang mengguncang berbagai wilayah bumi.
Tapi tidak semua gempa tersebut dapat dirasakan, yang dapat dirasakan hanya 100 ribu gempa saja. Sehingga bisa memakan korban, menyebabkan kerusakan parah karena kekuatanya magnitudonya besar.
Terus bagaimana gempa 400 ribu yang tidak dirasakan? Tidak perlu khawatir meskipun kejadianya sangat sering tapi karena magnitudonya kecil jadi tidak begitu bisa dirasakan manusia.
Nah, itulah penjelasan yang dapat kami sampaikan mengenai mitos dan fakta tentang terjadinya gempa bumi. Apabila terjadi gempa lindungilah diri, keluar dari rumah dan mencari lahan kosong yang jauh dari pohon atau bangunan seperti lapangan agar selamat.