Table of Contents
TogglePerbedaan Obligasi Pemerintah dan Obligasi Korporasi
Investasi adalah aktivitas menyimpan atau menanam dana dalam periode tertentu dengan harapan akan memiliki keuntungan dari investasi tersebut kedepannya . Bagi orang awam investasi yang biasa diketahui adalah investasi saham, namun investasi tidak hanya satu macam, ada juga yang bernama obligasi dan investasi reksadana. Lantas apa itu investasi obligasi?
Berbeda dengan saham yang menjual kepemilikan kepada pemegang saham atau investor, obligasi merupakan pinjaman yang investor atau kita berikan kepada pemerintah atau suatu perusahaan. Obligasi juga bisa disebut sebagai surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan dengan nominal dan dalam jangka waktu tertentu. Memiliki jangka waktu tertentu bukan berarti obligasi tersebut terus dipegang hingga jatuh tempo, ternyata obligasi ini dapat diperjualbelikan pada pasar sekunder. Namun ada juga obligasi yang tidak boleh dijual dan harus dipegang hingga masa jatuh tempo.
Obligasi berisi janji dari penerbit obligasi untuk membayar bunga (kupon) dalam waktu tertentu kepada pembeli obligasi tersebut. Dalam berinvestasi obligasi, Anda akan mendapatkan kupon secara berkala sesuai waktu yang ditentukan oleh penerbit obligasi. Bunga atau kupon ini sudah ditentukan dari awal ketika surat utang dibuat sehingga bunganya memiliki nilai tetap atau tidak dapat berubah-ubah. Obligasi menjadi bentuk investasi yang memiliki resiko yang relatif stabil dibandingkan dengan saham.
Bagi Anda yang tertarik untuk berinvestasi obligasi, ada baiknya untuk mengetahui jenis dari obligasi itu sendiri. Berdasarkan penerbit, obligasi dibagi menjadi dua yaitu obligasi pemerintah dan obligasi perusahaan atau korporasi.
Obligasi pemerintah adalah obligasi yang dikeluarkan pemerintah dengan tujuan untuk pembangunan negara. Sedangkan Obligasi perusahaan atau korporasi adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan swasta atau BUMN dan BUMD dengan tujuan untuk membiayai perusahaan.
Apa perbedaan antara kedua obligasi tersebut? Simak pembahasan berikut mengenai obligasi pemerintah dan obligasi perusahaan.
-
Obligasi Pemerintah
Obligasi pemerintah adalah investasi yang dikeluarkan dalam bentuk surat utang negara dan diterbitkan oleh pemerintahan RI. Keuntungan yang didapatkan dari obligasi ini disebut kupon. Dalam kupon ini dibagi menjadi 2 yaitu kupon tetapan (FR-Fixed Rate) dan kupon variabel (VR-Variable Rate).
Obligasi pemerintah dinilai cukup rendah resiko karena telah diatur di dalam undang undang nomor 24 tahun 2022 mengenai bahwasannya Pemerintah Republik Indonesia menjamin pembayaran bunga/kupon sesuai dengan jangka waktunya.
Karakteristik obligasi pemerintah :
– Imbal hasilnya kompetitif dibandingkan dengan rata-rata bunga pada deposito.
– Jangka waktu obligasi dibawah 5 tahun.
– Minimal pembelian obligasi sebesar 1 juta rupiah.
-
Obligasi Perusahaan atau Korporasi
Sama halnya dengan obligasi pemerintah, obligasi korporasi juga memiliki kupon tetap, kupon variabel, dan juga ada kupon syariah. Obligasi korporasi atau perusahaan dinilai memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan pemerintah. Karena dapat dipengaruhi tergantung dari jenis perusahaan, kondisi pasar, dan juga kondisi pemerintahan yang digunakan sebagai alat pembanding dan peringkat dari perusahaan penerbit tersebut. Namun berdasarkan segi keuntungan, obligasi korporasi dinilai memiliki imbal hasil yang cukup besar dibandingkan dengan obligasi pemerintah.
Karakteristik obligasi korporasi :
– Imbal hasil kompetitif dibandingkan dengan rata-rata bunga deposito atau kupon Obligasi Negara.
– Jangka waktu yang diberikan selama 1 tahun atau lebih dari 5 tahun.
– Minimal pembelian obligasi sebesar 5 juta rupiah (tergantung kebijakan setiap mitra distribusi).
Berdasarkan pembahasan di atas, obligasi korporasi lebih cocok dilakukan oleh investor jangka panjang yang punya modal besar dan telah berpengalaman di bidang ini. Sedangkan investor pemula, obligasi pemerintah dapat menjadi pilihan untuk berinvestasi. Obligasi pemerintah dinilai lebih aman daripada obligasi perusahaan karena tingkat resikonya lebih rendah serta sudah dijamin dengan undang-undang.
Dalam memilih investasi obligasi, yang terpenting adalah memilih obligasi yang sesuai dengan rencana investasi dan risk manajemen yang dimiliki. Untuk Anda yang baru memulai investasi obligasi, Obligasi Ritel Indonesia (ORI) bisa menjadi pilihan pertama.